Tampilkan postingan dengan label Traveling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Traveling. Tampilkan semua postingan

Kamis, 12 Februari 2015

Tip Liburan ke Pantai #fyi



Let's have fun, let's go!
Banyak banget aktivitas yang bisa dilakukan saat berlibur ke pantai. Teriknya matahari dan derasnya ombak seakan memanggil untuk bemain. But wait! safety first. Apapun aktivitas yang kamu lakukan, utamakan aspek keselamatan ya...

Snorkling + Diving
Meski sama2 menyenangkan, kedua aktivitas ini punya tingkat kesulitan dan persiapan yang berbeda loh. perhatikan hal2 ini :
1. Gunakan perlengkapan yang tepat dan sesuai ukuran tubuh.
Gak enak banget kan klo lagi snorkling finnya copot2 karena kebesaran. Jangan sampai alat2 tsb malah mengganggu aktivitas kamu.
2. Gunakan sunblock ya biar kulitnya ga tebakar. ingat, sunblock ga ngejamin kamu bakalan tetep putih, tapi melindungi kulitmu biar tak terbakar. klo lagi berenang sih biasanya tidak terasa krn dingin terkena air, tp coba lihat setelahnya...
3. Lakukan snorkling saat udara cerah dan ombak tenang. karena saat tenang, tingkat visibility-nya lebih baik. sinar matahari membuat pemandangan laut lebih indah dan telihat jelas. air yang tenang akan tidak membuat keruh air sehingga tidak mengurangi tingkat ketajaman jarak pandang.
4. Jika kamu tertarik melakukan diving. Pastikan kamu memiliki sertifikat, karena mau bagaimanapun aktivitas ini jauh lebih sulit dari snorkling. teknik2 mengenai olah raga ini sangat diperlukan.
5. Jangan mengambil organisme apapum yang kamu temukan didalam laut. Dilarang menyentuh atau memberi makan ikan-ikan. Karena hal itu akan mengganggu pola makan dan reproduksi hewan tersebut. Tidak menginjak karang saat bersnorkling/diving. jika ingin berdiri, berdirilah diatas pasir. untuk kamu yang masih belajar, diharapkan menggunakan vest (pelampung) agar tidak asal asalan menginjak dasar laut. Bantulah menjaga kelestarian bawah laut, agar kita bisa kembali, kembali, dan kembali lagi untuk menikmati keindahan alam bawah laut tsb.

Surfing
merupakan salah satu olah raga menantang. ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kamu melakukannya agar kamu melakukannya dengan aman:
1. Selalu gunakan leash/leg rope yang diikatkan pada papan selancar
2. Untuk surf pemula, gunakanlah vest atau tshirt untuk melindungi tubuh anda
3. perhatikan rambu-rambu etika yang berlaku di "lapangan"
jangan menyerobot ombak orang lain, biasanya yg paling dekat dengan puncak ombaklah yang berhak menantang ombak tsb.
4. Bagi surfer pemula, ajaklah teman kamu saat bermain. selain demi keselamatam juga akan menemani kamu untuk berbagi pengalaman.

sudah siap untuk belibur ke pantai? 

Selasa, 18 November 2014

Baduy Trip, 10-11 Mei 2014 #latepost

Celoteh Trip Baduy tanggal 10-11 Mei 2014

Trip yang sangat berkesan, saya kenal orang-orang baru di Backpacker Indonesia (komunitas tukang jalan). ada 75 orang saat itu yang ikut trip ke Baduy. Ada dari Solo, Yogyakarta, Bangka, Sampit (Jakarta dan sekitarnya mah jangan ditanya, banyaaakk banget). Dari sekian bnyak orang, orangnya baru kenal semua... brati dr temen2 yg biasa trip blm ada apa2nya nih...

well, sayapun ikut karena diajak salah satu teman BPI juga, Wira namanya. sayang di H-1 dia membatalkan trip ke Baduy dan memilih trip ke daerah lain. sedangkan saat itu saya sudah membayar lunas trip Baduy, jadi sayang klo tidak jadi berangkat. jadi yasudahlah ya, nekat...

Bermula saya kenal hanya dengan Om Ade, trus Om Estoe dari Solo karena H-1 sebelum trip aku ketemuan dengan mereka di Monas, mampir setelah pulang kantor. Oke, minimal ada orang yang bisa aku ajak ngobrol besok. fix jalan...

Esoknya, aku harus bangun pagi karena kejar kereta pagi dari Tanah Abang. biar gampang, naik taksi... eh, sampe tanah abang baru inget klo hp satunya lagi di charge, sama powerbank juga. secara di Baduy mana ada listrik. tapi kan lumayan buat update2 setelah pulang dari Baduy.. hehehe

Ongkos taksi dari Rawamangun ke Stasiun Tanah Abang = Rp 40.000
Ongkos ojek dari Tanah Abang ke Sabang (pinjem powerbank ke temen) = Rp 30.000

culang cileung kaya orang ilang di stasiun (secara belum pernah naik kereta semacam commuterline/kereta semacam itu) paling banter naik kereta ke Bandung/Jogja/Semarang/Malang. dan akhirnya bertemu dengan anak2 trip Baduy di stasiun, RAME BANGET... ternyata orang yang duduk di sana sini itu orang2 yang mau ikutan trip. hadeuh...


kebayang dong.. klo 75 orang masuk gerbong kereta gimana? yaa... seakan 1 gerbong kereta di booking sama anak2 pembawa carrier. hiruk pikuk, riuh bercampur aduk... dengan pedenya saya duduk, tengok kanan kiri ga ada yg duduk disamping aku. hmmm.. oke, selfie aja... daaannn... para pria mulai merapat duduk2 menemani ikut foto2... baru deh ngobrol ngalor ngidul sama temen2 baru... ga pentinglah ya apa yang kita bahas. ga jauh dari pertanyaan "udah kemana aja?"


kabin kereta, carrier semua
Penampakan makhluk-makhluknya
fyi, klo kalian emang bilang bawa tongsis itu emang norak, repotin. Bener banget! tapi percaya apa nggak, selfie itu bisa buat ice breaking, yg asalnya malu2, canggung jadi pe to the tjah... trust me, it works!

Gak kerasa perjalanan hampir 2 jam, dan kita sampai di Stasiun Rangkasbitung. Kita jalan sedikit ke belakang pasar, kita udah ditunggu sama mobil elf omprengan yang udah di sewa. hmm seinget aku di mobil itu baru kenalan juga sama Azil (BPI Kalimantan/Sampit) dan Petrus karena duduknya samping2an, ada Dama, Rizky, dan Rischy.


masih belum lengkap juga, foto dulu di stasiun Rangkasbitung
salah satu elf yang kita tumpangi
Perjalanan dari Stasiun ke Ciboleger ditempuh selama 2 jam lebih. sesampainya di Ciboleger langsung cari tempat makan (karena udah saatnya makan siang) dan solat. sesampenya di Ciboleger, gak lupa buat foto2 lagi hehehe...disana banyak anak2 yang jual tongkat Rp 5.000. biar ga capek katanya,....


Tugu Selamat Datang Ciboleger

Di briefing dulu ya anak-anak...


Anak-anak penjual tongkat
Perjalanan dimulai dengan penuh semangat, masuk ke perkampungan kecil dengan jalan bebatuan seperti disusun rapi. terdapat rumah2 adat2 baduy yang terbuat dari bambu. penduduknya menggunakan pakaian khasnya, kain dengan warna biru elektrik dengan motif khas Baduy. foto kanan kiri, narsis sana sini.
ceklek... <------ maksudnya suara shutter kamera. Mumpung di Baduy Luar masih bisa foto2...



Perjalanan mulai terasa berat saat tiba2 hujan yang cukup deras, jalanan menjadi lebih licin dengan medan yang berbatu, liciiin... ditambah dengan jalan yang nanjaak, nanjaak dan terus nanjaakk... saat itu aku jalan barengan Dama, Ichy, Rizky.. ada di grup 3. untung mereka jalannya cepat, semakin banyak istirahat perjalanan akan semakin berat, badan akan terasa cape (itu kata saya...).

Sepanjang jalan melihat pemandangan alam yang asri. pepohonan tumbuh subur, air sungai yang masih sngat jernih, surgaaaa... beberapa kali kita melewati jembatan2 bambu. lumayan bikin deg2an buat lewatin itu.


cape, istirahat sebentar, foto2, jalan lagi... tapi saking capenya dan hujan turun beberapa kali dengan cukup deras, alhasil males ngeluarin kamera dan mood narsis turun, jadi foto2 seadanya deh, yakin banyak anak2 yg foto, nanti tinggal minta :D 

Tanjakan terakhir, tanjakan cinta katanya, tanjakannya hampir 45 derajat, kepala hampir ketemu dengkul, mana jalanannya tanah sehabis hujan, liciiin... Jalan jam 13.00 dengan perjuangan yang gigih dan semangat 45. hujan badai ditempuh, akhirnya sampai juga di Cibeo, Baduy Dalam, alhamduuulillah.. Saya dan beberapa teman grup kesatu yng sampe sana jam 17.00.. LUAR BIASA!

sebelum jalan ke Baduy dalam, kita diingatkan untuk tidak mengambil gambar (foto2). ITU HARAM HUKUMNYA. oke, aku patuhi, padahal anak2 disana lucu2 banget, bersiihh, putih. bangunan2nya epic banget, ah pokonya kaya kembali ke jaman dahulu, sebelum ada apa2...

waktu terus berjalan, mulai bete karena gatau mau ngapain... semakin malam semakin gelap, disana tidak ada listrik, sedangkan aku udah prepare bawa kartu uno. tapi gelaaaapp, mainnya gimana?
badan mulai gerah, gatel, pengen pipis dan jengjengjeng... yang mereka sebut "toillet dan kamar mandi" itu di sungai terbuka. bersih sih... tapi.... sanaan dikit lagi cuci piring ma baju.. bawahnya dikit lagi pipis, bawahnya lagi pada pupi... (posisi "toilet" cewek berada di bawah aliran sungai, "toilet" cowok lebih atas sedikit), kebayang ga apa yg dilakukan cowok trus airnya ngalir ke tempat cewek. haduh, bayanginnya aja males... ga jadi mandi, ga jadi pipis, gak jadi pokoknya). akhirnya biar ga gerah dan bau2 banget, badan cuma di cuci tissue basah hehehe...

sehabis mandi, makan malem deh (makan dengan nasi box yang dibawa dari bawah yg udah mereka sediain), kenyang, langsung cuss tidur... i don't have any idea in here... oiya, lupa... sebagai sajian pembuka setibanya kita di Cibeo, kita dikasih gula aren, katanya buat ngembaliin energi kita yang kebuang td diperjalanan. ya gula aren, diemut2 aja gitu.. :D

and sleep...

Hari kedua..
Bangun pagi, terpaksa harus mandi dan pipis di sungai daripada nahan pipis sepanjang jalan dan badan bau embe. selesai mandi, lanjut sarapan. Ga ada lagi yang bisa dilakuin selain pilih2 jajanan abang2 yang jual pernak-pernik dan madu.

perjalanan pagi untuk pulang harus lebih semangat, daripada ditinggal kereta siang. jalan jam 8 pagi, harus sampe jam 12 maksimal krn kereta jam 2 lewat. katanya sih pulangnya jalurnya lbh pendek. ternyata samaaaa ajaaaa... sama rusaknya... samaaaa jauhhhnyaaaa.....
Pulangnya sampe bawah, mampir dulu deh ke tempat oleh2...
di tempat oleh-oleh

Foto perjalanan pulang

Makan bareng dulu setelah sampe di Stas Tanah Abang
 

-fin

klo disuruh ke Baduy lagi walau cuma buat mengenang pertemuan kita, hmmm mikir2 dlu ya...

Untuk Itinerary bisa di cek Itinerary Baduy

foto2 dan cerita tambahan menyusul ya, karena foto2 ada di hard disk. hard disknya lagi ga bawa :D

Saat itu ikut trip Baduy sebesar Rp 100.000
biaya tersebut dipakai buat :
Transport kereta Tanah Abang-Rangkasbitung (pp)
sewa elf Stas Rangkasbitung - Ciboleger (pp)
rumah penduduk seadanya
makan 2x
guide
pin
gambar tempel
(cmiiw...)

Special thanks to : Omade, udah arrange trip ini.

Salam lestari





Rabu, 13 Agustus 2014

Sejenak Menikmati “Finding Nemo” di Pulau Pahawang


GoHitzz.com, Lampung, - Pernahkah Anda menonton film “Finding Nemo”? Ya! Film ini memang mengesankan karena mengisahkan Nemo, sang pemberani. Yang menakjubkan ialah Anda kini bisa menikmati indahnya Nemo alias ikan badut (clownfish) di Lampung.
Kala itu, GoHitzz  berwisata ke Pulau Pahawang, Lampung. Tak disangka, dari atas kapal terlihat nemo begitu asyik bermain di laut. Ugh…rasanya bikin gemas. Akhirnya, GoHitzz pun memutuskan menceburkan diri ke laut.
Begitu sampai di dalam laut, wow pemandangannya luar biasa. Terlihat anemon (hewan invertebrata yang menempel pada bebatuan atau batu karang) yang didekatnya terdapat si Nemo.
Sayang, begitu mendekati Nemo-nemo itu, eh, GoHitzz malah didekati ikan-ikan berukuran besar. Ya! Seakan-akan, ikan tersebut ingin melindungi keberadaan si Nemo.
Tapi, yang kontras dari suasana itu, GoHitzz malah dicium oleh Nemo-nemo itu. Ah, bikin tersipu! Lucunya, kejadian ini berulangkali terjadi saat saya mendekati si Nemo.
Untuk spot snorkeling yang seru di Pulau Pahawang ini meliputi Kelagian, Tegal, Maitem, Tanjung Putus, Pahawang Besar, dan Pahawang kecil.
Tapi, kalau boleh jujur, GoHitzz sih merekomendasikan Pulau Tanjung Putus. Bayangkan, pasirnya putih lembut, pantainya landai, dan banyak terumbu karang, beserta kumpulan ikan Nemo berukuran besar di dekat pantai.
Saking cantiknya gemulai ikan Nemo berenang, GoHitzz tak bosan-bosannya mengabadikannya, baik dalam versi foto maupun video.
Nah, untuk menuju ke Pulau Pahawang ini, Anda mesti menempuh perjalanan selama kurang lebih 3 jam dari Bakauheni hingga ke Dermaga Ketapang. Atau cara lainnya, Anda dapat menyewa angkot. Tapi, ingat ya, perjalanan lintas Sumatera ini cukup memicu adrenalin Anda karena beradu kecepatan dengan bus-bus pariwisata.
Teks & Foto: Widi Shufi
Editor: Paramita 

Salah satu artikel perjalanan wisata saya yang telah masuk di web Gohitzz.com
untuk perjalanan Pahawang lengkap, aku tulis setelah ini yaaa....
masih mengumpulkan nyawa buat nulis lagi...

Selasa, 21 Januari 2014

Mengawali 2014 dengan Rafting Citatih, Sukabumi

yep, Januari - Februari diperkirakan titik hujan tertinggi di seluruh wilayah Indonesia. Memang benar, dari awal bulan hingga pertengahan bulan Januari turun hujan dengan intensitas sedang dan tinggi, bahkan hujan bisa terus menerus dari malam - pagi - malam lagi, mengakibatkan Jakarta (yang kebetulan 98% kehidupan saya) banjir. Alhamdulillah, daerah rumah saya tidak banjir, tapi saya lihat di berbagai media klo Jakarta memang dikepung banjir sehingga akses kemanapun sulit.

Tapi saya dan teman-teman dari Backpacker tanggal 19 Januari 2014, malah pergi ke Citatih buat rafting. Minimal kita bermainair pada tempatnyalah...kita sudah booking satu bulan sebelumnya, karena kita beli voucher di Livingsocial.co.id :D paket raftingnya dari harga Rp 275rb jadi cuma Rp 200rb aja. udah lengkap kap kap... di Cherokee Adventure, termasuk sertifikat pula, walaupun saya gatau tu fungsi sertifikat :)

Perjalanan dimulai hari Sabtu malam, gak yakin juga sih sebenernya buat jalan mengingat saat itu Sabtu, 18 Januari 2014 Jakarta seharian hujan, banjir, jd kebayang gimana arus sungai di sana. tapi, sayang juga kalau tidak jalan, karena saya belum pernah raftng sama sekali, yes, my first experience. janjian jam 20.00 wib di Stas Serpong, dan saya baru jam 19.30 wib berangkat dari rumah :p. udah di teleponin, whatsapp, sms pula ma temen2. tapi apa daya, aku masih dijalan, aku cuekin aja #oops. gak ngerti naik commuter line seperti apa, intinya kaya orang bego nunggu2 kereta, beberapa kereta lewat kita diem aja, padahal itu kereta tujuan kita. harusnya sih kereta kita di jalur 6 tp ternyata semua dialihkan ke jalur 5 karena relnya terendam banjir. dan kita diem aja, ga nanya pula, gada pengumuman juga, entah yg bego itu siapa, nunggu yang ga jelas deh di stasiun, untung nanya2 walaupun telat...akhirnya sampai di Stas Serpong itu jam 22.00wib sudah di jemput oleh teman2 yang lain, yang duluan sampe (maafkan..) hujan deras, bikin laper juga, akhirnya makan dulu, cari apotek baru ke basecamp (rumah tami di gn. Sindur), tiba jam 00.30. solat dan pasang alarm jam 04.00 karena jam 05.00 udah di jemput elf.

jam 05.30 start perjalanan dari Gn. Sindur menuju Citatih, Sukabumi
Dalem ELF
karena perjalanan pagi dan jalan masih relatif lengang jam 07.30 sudah sampai Bogor, akhirnya memutuskan cari sarapan dulu, lagian jadwal rafting masih jauh.
Sarapan bubur khas Cianjur, Rp 8.000 seporsi
Muka kekenyangan
Perjalanan dilanjutkan ke Citatih, sampai TKP yaitu jam 9.00 lewat dikitlah, dan kita langsung registrasi, disediin sarapan pula sampe sana, mie goreng, nasi goreng, telur, enyak enyak... :9 makan lagiii...
abis makan kita langsung siap-siap rafting, ternyata jadwalnya bisa maju loohh.. yang seharusnya kita rafting jam 13.30 jam 19.30 kita udah bisa mulai :D horrey.. pake perlengkapan lengkap : life vest, helm, bawa dayung dan minum







Arung jeram yang kita ambil 9KM, R-03. karakteristik sungainya lebar, arus sedang. lama perjalanan kurang lebih 2 jam termasuk istirahat makan bacang ma minum2 dulu. Sehabis rafting langsung bersih-bersih, minum es kelapa muda, makan siang...
minum es kelapa
 sebagai bonus, taraaaa... pijat relaksasi.. asoy bener deh ah..

massage
pilih2 foto dokumentasi sebelum pulang, cetak min 5 foto 50 rb, 10 foto 75rb, seluruh foto danvideo dalam bentuk softcopy dan CD 150rb. ready come back to Jakarta.
full team rafting
Perhitungan :
paket rafting lengkap 275rb (200rb karena pake voucher)
elf 16 jam 700rb
bensin 300rb
tips supir100rb
tol 50rb
dibagi 15 orang...
kurang lebih perorang 320rb

Untuk info lebih lanjut bisa klik :
Cherokee Adventure

See you in the next trip guys :) next time kita coba yang 13km dan 22 km. mmwwaahh :*