Kamis, 13 November 2014

H-10...O EM JI!

Ga berasa.. udah 10 hari lagi menuju hari H..
pantesan mamake tiap hari telepon, sms, chat bbm.
Kamu mau konsepnya gimana, makanannya apa aja, mau warna apa, baiknya gimana.
(dapet kabar dari mama kadang2 bikin stress dan ga bisa mikir)

ya sedikit demi  sedikit langkah kita semakin dekat...

Masih berasa dalem mimpi aku ada di posisi sekarang, masih merasa gak percaya, seneng, yaa harus sedikit yakin dan semakin yakin hari demi hari.
karena setiap keputusan akan merubah jalan hidupku, merubah takdirku.
inilah yang aku pilih sekarang, aku memilihmu...

Kalian, teman dekatku mungkin tau perjalanan hidupku. suka cita, maupun duka...

aku terpaksa harus meninggalkan seseorang yang tidak bisa memberikanku kepastian, menunggu.. aku benci menunggu.. apalagi dengan alasan yang tidak jelas, menunggu dengan waktu yang tidak ditentukan? aku tidak ingin mengulang kesalahanku lagi, membuang waktu.
Teruntuk kamu, aku minta maaf... cinta itu menguatkan, meyakinkan dan saling memberi solusi.

Banyak sekali hikmah yang aku ambil dari setiap kejadian yang menimpa. hingga menjadi pribadi aku yang sekarang, sangat tidak  menyukai "abu-abu", memilih senang dengan hidup selalu berpikiran positif.

well, kisah kita berawal dari Baduy... Baduy, I'm in love...


Rabu, 13 Agustus 2014

Sejenak Menikmati “Finding Nemo” di Pulau Pahawang


GoHitzz.com, Lampung, - Pernahkah Anda menonton film “Finding Nemo”? Ya! Film ini memang mengesankan karena mengisahkan Nemo, sang pemberani. Yang menakjubkan ialah Anda kini bisa menikmati indahnya Nemo alias ikan badut (clownfish) di Lampung.
Kala itu, GoHitzz  berwisata ke Pulau Pahawang, Lampung. Tak disangka, dari atas kapal terlihat nemo begitu asyik bermain di laut. Ugh…rasanya bikin gemas. Akhirnya, GoHitzz pun memutuskan menceburkan diri ke laut.
Begitu sampai di dalam laut, wow pemandangannya luar biasa. Terlihat anemon (hewan invertebrata yang menempel pada bebatuan atau batu karang) yang didekatnya terdapat si Nemo.
Sayang, begitu mendekati Nemo-nemo itu, eh, GoHitzz malah didekati ikan-ikan berukuran besar. Ya! Seakan-akan, ikan tersebut ingin melindungi keberadaan si Nemo.
Tapi, yang kontras dari suasana itu, GoHitzz malah dicium oleh Nemo-nemo itu. Ah, bikin tersipu! Lucunya, kejadian ini berulangkali terjadi saat saya mendekati si Nemo.
Untuk spot snorkeling yang seru di Pulau Pahawang ini meliputi Kelagian, Tegal, Maitem, Tanjung Putus, Pahawang Besar, dan Pahawang kecil.
Tapi, kalau boleh jujur, GoHitzz sih merekomendasikan Pulau Tanjung Putus. Bayangkan, pasirnya putih lembut, pantainya landai, dan banyak terumbu karang, beserta kumpulan ikan Nemo berukuran besar di dekat pantai.
Saking cantiknya gemulai ikan Nemo berenang, GoHitzz tak bosan-bosannya mengabadikannya, baik dalam versi foto maupun video.
Nah, untuk menuju ke Pulau Pahawang ini, Anda mesti menempuh perjalanan selama kurang lebih 3 jam dari Bakauheni hingga ke Dermaga Ketapang. Atau cara lainnya, Anda dapat menyewa angkot. Tapi, ingat ya, perjalanan lintas Sumatera ini cukup memicu adrenalin Anda karena beradu kecepatan dengan bus-bus pariwisata.
Teks & Foto: Widi Shufi
Editor: Paramita 

Salah satu artikel perjalanan wisata saya yang telah masuk di web Gohitzz.com
untuk perjalanan Pahawang lengkap, aku tulis setelah ini yaaa....
masih mengumpulkan nyawa buat nulis lagi...

Selasa, 04 Februari 2014

"Membangun Bangsa bersama Anak Bangsa". Saya, MC dadakan.



Sabtu, tanggal 25 Januari 2014
tepat jadwal peresmian yayasan sahabatku, Yaitu Yayasan Belantara Budaya Indonesia.
Yayasan ini mempunyai nilai kemanusiaan yang sangat tinggi, sebagai salah satu tujuannya yaitu ingin membantu orang yang tak mampu di usia dini dari sisi pendidikan, keterampilan yang tujuannya hal itu akan menjadi bekal untuk dirinya kelak sehingga dapat membantu perekonomian diri mereka sendiri.

Yayasan Belantara Budaya Indonesia yang dimiliki oleh Diah Kusumawardani Wijayanti, M.Hum bekerja sama dengan Museum Kebangkitan Nasional membentuk PAUD. Karena dulunya Museum Nasional tersebut merupakan sekolah awal mula adanya jurusan kedokteran, yang pada akhirnya pindah ke Salemba atau sering kita dengar juga dengan  nama STOVIA. Maka yayasan tsb ingin mengembalikan kembali image museum yang saat ini sudah melekat kuat dengan kusam, kuno, debu, gak gaul dengan bermain, mendapat pelajaran, lalu menghasilkan. Paud ini ditujukan untuk anak-anak di sekitar museum yang tidak mampu, hanya dengan membayar uang Rp 5000/bulan anak bisa mendapatkan ruang, pakaian, dan pengajaran yang layak. Pada saat itulah, anak-anak diajarkan juga tentang kasih sayang, kasih sayang terhadap diri sendiri, orang tua, lingkungan sekitar, kebudayaan kita, dll. agar nantinya setiap anak mempunyai rasa tanggung jawab terhadap kelestarian budaya Indonesia.

 Lucunya, satu hari sebelum acara ini berlangsung, saya diminta tolong untuk menjadi MC, waduh!
jadi MC dilingkungan deket aja belum pernah, sekarang udah langsung formal dihadapan khalayak umum. sumpah, stress berat. terima nggak terima nggak terima nggak... Tapi karena kegiatan ini untuk acara kemanusiaan, ya saya iyakan. mungkin dengan jawaban ga jamin bagus, Insha Allah ajalah...semakin shock se-shock2nya karena liat q card, yang ternyata panjaaaaaang banget.. tetooowww...




Acara hari dihadiri oleh perwakilan dari DKI Jakarta, karena pak Jokowi tidak bisa hadir, jadi asistennya deh yang dateng, Kepala museum Kebangkitan Nasional tentunya, Kapolri Kec. Senen dan pejabat dilingkungan tersebut.(kirain bakalan jadi MC di depan ibu2 PKK gt ma anak2, ternyata...)
Bapak Sugiyono (Perwakilan dari DKI Jakarta)

Bapak Tjahyopurnomo (Kepala Museum Kebangkitan Nasional)
Pejabat setempat
Para hadirin dan tamu undangan

Acara semakin meriah karena anak-anak bimbingan PAUD tersebut maju ke panggung untuk performance, menyanyikan lagu kebangsaan  dan mereka rebutan mic.. :D dan menarikan tarian stik yang acakadut. lucu, menyenangkan, menghibur...

Dilain gedung sedang berlangsung story telling yang dipandu oleh kak Mia, anak-anak menyimak dan ikut berinteraksi langsung mengikuti alur ceritanya, diselingi dengan sulap-sulap yang membuat anak-anak takjub.
setelah itu acara dilanjutkan dengan menghias cookies, lomba mearnai dan tour the museum.
Lomba Mewarnai

Story telling

Menghias cookies
Semoga semakin banyak orang-orang yang peduli terhadap orang-orang tidak mampu, kepedulian terhadap lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia, kalau bukan kita yang membantu dan melestarikan, siapa lagi?

Ditunggu event-event selanjutnya tante, saya dan teman-teman mungkin bersedia membantu...
Bagi teman2 yang ingin menyumbangkan buku atau mainan, bisa menghubungi saya.

Salam Lestari,